Selasa, 23 Februari 2016

Indikasi Ijazah Palsu, Mahasiswa Akper Yanmas Demo

Penyerahan aspirasi dari koordintor demo RESTY/PAPOS
 
JAYAPURA [PAPOS] - Puluhan alumni dan mahasiswa Akper Yanmas Papua melakukan aksi demo  di kampus setempat, terkait adanya indikasi dikeluarkannya ijazah palsu (tanpa no seri) oleh kampus Yanmas Papua, Selasa (23/2/2016) kemarin.
Aksi demo dimulai sejak pukul 11.00 WIT dipimpin Olipas Meklok Am,Kp dan Agustinus Heselo. Aksi ini disertai dengan pelarangan adanya proses perkuliahan yang sementara berjalan dan juga pelepasan papan nama Akper Yanmas Papua.
Berselang beberapa waktu Direktur Akper Yanmas Drs Wempi Aronggear M,Sc PH menemui massa di depan kampus. Salah satu alumni Akper Yanmas Olipas Meklok dalam orasinya mangatakan, kami sebagai alumni Akper Yanmas Papua merasa tertipu dengan dikeluarkanya Ijazah kami yang tidak tercantum Nomor Seri.
“Kami seluruh alumni tidak dapat mencari pekerjaan dikarenakan ijazah kami dinyatakan palsu. Kami akan mengembalikan ijazah kepada pihak lembaga Akper Yanmas Papua dan pihak Yanmas harus mengembalikan biaya kami selama kami duduk di bangku perkuliahan,” tegasnya.
Usai melakukan orasi kepada Direktur Kampus Yanmas, anggota piket fungsi Polsek Abepura  yang dipimpin Oleh Ka SPK Aiptu O.A. Yarona, tiba di TKP untuk menertibkan sekaligus mengamankan para pendemo.
Ka SPK kepada Mahasiswa dan Alumni  menyampaikan ,sebaiknya jika ada permasalahan dibicarakan secara baik-baik. “Kami dari pihak Polsek Abepura akan mengantar bapak direktur ke Polda Papua untuk dilaporkan ke pihak berwajib,” kata Ka SPK Polsek Abepura.

Setelah mendapat arahan dari pihak Kepolisian, selanjutnya para pendemo menggiring Direktur kampus Akper Yanmas ke Mapolda dengan mengunakan 1 truk dan 2 mobil angkutan umum. [res]

Edu Apcowo Pilih TC di Merauke

Eduardus Apcowo bersama wartawati Papua Hesty Kere JEBI/PAPOS
 
JAYAPURA [PAPOS] - Atlit Binaraga Papua Eduardus Apcowo yang turun di kelas 70 kilogram pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/Jawa Barat minta pemusatan latihan awal di Kabupaten Merauke.
Kepada wartawan di Hotel Relat Indah Argapura, Selasa (23/2/2016) kemarin, peraih medali emas PON Riau 2012 ini beralasan komsumsi makan buat memenuhi asupan gizi di Merauke sangat tersedia seperti ikan dan daging.
“Ikan dan daging sangat segar di Merauke, di Jayapura tidak tersedia ikan dan daging segar,” kata Edo menggaransi.
Atlet asal Merauke itu mengaku, secara pribadi ia terus melakukan persiapan, tinggal bagaimana perintah dari KONI untuk melakukan training center (TC) terpusat. Apalagi cabang olahraga binaraga berbeda dengan olahraga lain.
“Saya minta dua bulan di Merauke, selanjutnya proses dietnya di Jakarta,” jelasnya merinci.
Ditanya target, Edo menjelaskan, kelas 70 kg adalah kelas baru baginya. Dimana sebelumnya bertanding di kelas 65 kg. Oleh karena itu, saya akan berusaha semaksimal untuk meraih medali emas. Sebab, kata Edo, PON itu semua atlit mencari medali emas, bukan perak dan perunggu. Oleh karena itu, saya akan berusaha, dan nanti kita lihat di PON nanti.
Menanggapi permintaan atlitnya, Sekretaris Umum PABBSI Papua, Roby De Fretes mengatakan  pihaknya belum bisa mengambil keputusan. Karena, sampai sekarang TC PON belum jelas. “Kami belum tau arah dari TC PON ini kemana, pelatih saja belum ada,” tegasnya.
Menurut Roby, permintaan dari atlit kita mendukung, hanya saja kami sendiri masih menunggu petunjuk dari KONI Papua terkait pelaksanaan TC PON yang arahnya sampai saat ini tidak jelas.

Sekadar informasi PABBSI Papua akan menurunkan dua atlit binaraga Papua di PON Jawa Barat 2016, yakni Conelis Amo kelas 65 kg dan Edo Apcowo kelas 70 kg. di babak kualifikasi PON Oktober 2015 lalu, Edo meraih medali emas dan Cornelis medali perunggu. [JEBI]

Kamis, 18 Februari 2016

Waspadalah!

Gereja Setan Pertama di Dunia Telah Berdiri, dan Sekarang Mereka Berusaha Melebarkan Sayapnya.

Inilah Victor Damian Rosso, pemimpin aliran ini, dan yang mendirikan gereja setan ini, sekaligus dikenal dengan sebutan "The Last Lucifer."

Selama ini banyak yang mempertanyakan hal ini kepada dunia: Apakah gereja setan sungguh-sungguh ada di dunia? Dan kalau ada, seperti apakah dalamnya?

Rata-rata orang Kristiani pasti menjawab kalau gereja semacam ini tak akan mungkin pernah ada. Kalaupun ada, semuanya disembunyikan dengan sangat rapi dan tak mencolok apabila dilihat dari luar. Keberadaan gereja ini pun masih jadi perdebatan hingga sekarang.

Tapi semua perdebatan ini telah berakhir, karena baru saja terungkap pada 12 Januari lalu, gereja setan pertama di dunia yang berada di pedesaan Kolombia, bernama Iglesia Luciferina. 

Iglesia Luciferina dianggap sebagai gereja setan pertama yang pernah ada di dunia. 

Seperti inilah rupa sebuah gereja iblis pertama di dunia!




































 

 

David Beckham: For The Love Of The Game follows Goldenballs around the world in 10 days

 This is what we really wanted for Christmas... David Beckham uninterrupted for 90  minutes (even if he is talking about ­football).










Well if we can’t have him wrapped up with a big red bow, we’ll make do with this documentary .

So compose yourselves as he guides us on an epic journey to play a match on each of the seven continents.

He joins communities who play the beautiful game in some of the most remote places on the planet, from a refugee camp in Djibouti in Africa to a World Heritage Site in Nepal, where the dad of four skids around in mud with kids for a kickabout.

Read more: David Beckham's football documentary idea was "laughed at" by TV bosses

He boots the ball with tribes in the jungles of Papua New Guinea, meets a team from the Boca Juniors in Buenos Aires, joins the first ever football match in icy Antarctica and even manages a night-time game right at the top of a Miami skyscraper.

Then the former England captain’s journey ends where it all began, Manchester United’s Old Trafford ground, with some fellow football legends. It’s all in aid of UNICEF – for which he’s a goodwill ambassador.

Pembangunan jalur rel kereta api di wilayah Provinsi Papua Barat.

Suara.com - Pembangunan jalur rel kereta api di wilayah Provinsi Papua Barat, akan dimulai pada tahun ini.


























"Bapak presiden waktu berkunjung ke Raja Ampat beberapa waktu lalu, janji, pembangunan akan dimulai tahun ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Barat, Bambang Heriawan Soesanto di Manokwari, Senin (4/1/2016).

Ia menyebutkan, master plan atau rencana induk perkeretaapian Papua Barat sudah selesai. Uji kelayakan dan studi trase segmen satu dan dua, telah disampaikan kepada Menteri Perhubungunan Ignasius Jonan, saat kunjungan ke Papua Barat, Kamis (31/12/2015).