Minggu, 08 November 2015


5 Resep Tradisional Menyembuhkan Penyakit Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini dibawa oleh nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasit tersebut, sehingga dapatmenginfeksi manusia yang digigit oleh nyamuk yang membawa parasit ini. Jika parasit ini telah masuk kedalam tubuh manusia maka parasit Plasmodium berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.

Nyamuk yang menyebarkan parasit ini yaitu nyamuk betina yang sebelumnya sudah terinfeksi oleh plasmodium. Selain melalui nyamuk, penyakit malaria juga dapat menyebar melalui beberapa hal seperti transfusi darah, transplantasi organ, jarum suntuk yang sudah terkontaminasi. Ibu hamil juga dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya.

Penderita yang terinfeksi oleh malaria menunjukan gejala awal yang menyerupai penyakit influenza, tetapi jika tidak diobati akan terjadi komplikasi yang berujung pada kematian. Penyakit malaria paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis karena parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles. Seperti didaerah Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan daerah yang banyak terserang penyakit malaria. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya, 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.

Ada 4 jenis penyakit malaria yang masing-masing disebabkan oleh spesies 
parasit yang berbeda. Gejala tiap-tiap jenis biasanya berupa meriang, panas dingin menggigil dan keringat dingin. Dalam beberapa kasus yang tidak disertai pengobatan, gejala-gejala ini muncul kembali secara periodik.

1. Malaria Tertiana 
Malaria tertiana yang paling ringan merupakan penyakityang disebabkan oleh Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi).

2. Malaria Kuartana
Malaria kuartana merupakan penyakit yang disebabkan oleh Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala tersebut kemudian akan terulang kembali setiap 3 hari.

3. Demam Rimba (jungle fever) / Malaria Tropika
malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan oleh Plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Jenis penyakit malaria ini adalah yang terberat, karena dapat menyebabkan berbagai 
komplikasi berat seperti cerebral malaria (malaria otak), anemia berat, syok, gagal ginjal akut, perdarahan, sesak nafas, dll. Penderita Malaria jenis ini mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.

4. Malaria Pernisiosa
Jenis ke empat dan merupakan jenis malaria yang paling jarang ditemukan, disebabkan oleh Plasmodium ovale yang mirip dengan malaria tertiana. Pada masa inkubasi malaria, protozoa tumbuh didalam sel hati; beberapa hari sebelum gejala pertama terjadi, organisme tersebut menyerang dan menghancurkan sel darah merah sejalan dengan perkembangan mereka, sehingga menyebabkan demam. Malaria jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat.

Gejala penyakit malaria mirip dengan gejala flu biasa. Yaitu penderita mengalami demam dan menggigil, nyeri otot persendian dan sakit kepala. Penderita juga mengalami mual, muntah, batuk dan diare. Gejala khas malaria yaitu siklus menggigil, demam dan berkeringat yang terjadi berulang ulang. Pengulangan bisa berlangsung tiap hari, dua hari sekali atau tiga hari sekali terggantung jenis malariayang menginfeksi. Gejala lain pada penderita malaria yaitu berubahnya warna kulit mennjadi warna kuning pada kulit akibat rusaknya sel darah merah dan sel hati.

- Gejala orang yang terinfeksi malaria :

1. Sakit kepala
2. Mual
3. Muntah
4. Diare
5. Menggigil
6. Demam tinggi
7. Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh
8. Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise)

- Gejala yang ditimbulkan pada anak – anak :
1. Pernapasan dangkal dan cepat
2. Batuk
3. Demam yang disertai kejang

- Gejala 
Penyakit Malaria Ringan (Malaria tanpa Komplikasi)
Pada penderita penyakit malaria, umumnya mengalami demam dan menggigil, sakit kepala, mual-mual, muntah, diare, terasa nyeri pada otot, pegal-pegal. Pada gejala malaria ringan, dapat dibagi menjadi 3 stadium yaitu sebagai berikut.

1. Stadium dingin
Pada stadium dingin penderita merasakan dingin dan menggigil yang luarbiasa, denyut nadi terasa semakin cepat namun lemah, bibir dan jari terlihat kebiruan, kulit kering, muntah-muntah yang terjadi kurang lebih 15 menit hingga 1 jam.

2. Stadium demam
Pada stadium ini penderita merasakan panas, muka merah, kulit kering, muntah dan kepala rasanya sangat sakit. Suhu tubuh biasanya mencapai 40 derajat celcius atau lebih. Kadang penderita mengalami kejang-kejang. Gejala ini berlangsung biasanya 2 hingga 4 jam lebih.

3. Stadium berkeringat
Stadium berkeringat yaitu pengidap penyakit malaria ini selalu berkeringat, suhu tubuh dibawah rata-rata sehingga menyebabkan suhu tubuh menjadi dingin. Karena sering berkeringat, biasanya sering merasakan haus dan kondisi tubuh sangat lemah.

- Gejala Penyakit Malaria Berat (Malaria dengan Komplikasi)
Malaria berat dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan laboratorium sendian darah tepi dan penderita juga memiliki komplikasi sebagai berikut ini :
1. Tidak sadarkan diri kadang hingga koma
2. Sering mengigau
3. Bicara yang salah-salah (tidak terkontrol)
4. Kejang-kejang
5. Suhu tubuh sangat tinggi
6. Dehidrasi
7. Nafas cepat, sesak nafas

- Malaria dapat menular melalui proses :

Penularan pertama terjadi karena parasit plasmodium yang menginfeksi manusia melalui nyamuk anopheles betina. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasit yang disebut gametocytes. Parasit tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di dalam tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk. Pada saat menggigit anda, nyamuk ini menyuntikan parasit ke aliran darah anda. Menuju hati kemudian melipatgandakan diri. Bentuk penularan lain yang dapat terjadi dapat berupa penularan dari wanita hamil ke janin. Malaria juga dapat menular melalui transfusi darah.

- Orang – orang yang dapat terinfeksi penyakit malaria yaitu :

1. Orang yang mempunyai imunitas rendah terhadap malaria Anak-anak dan bayi
2. Pelancong yang datang dari wilayah tanpa malaria
3. Wanita hamil dan janinnya

- Cara pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari penyakit malaria :

1. Menggunakan kelambu saat tidur
2. Menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup / baju panjang
3. Menggunakan krim anti nyamuk
4. Memasang kelambu anti nyamuk
5. Jika akan bepergian ke tempat di mana banyak nyamuk malaria mengancam,
6. konsultasikan dulu dengan   dokter
7. Jangan keluar rumah setelah senja
8. Menyemprotkan obat nyamuk di kamar tidur dan isi rumah.

Berikut beberapa resep tradisional untuk mengobati penyakit malaria, yaitu :

1. Resep 1
- Bahan:
Sambiloto ½ genggam
Kulit batang pule 1 jari tangan
Temu hitam sebesar telur ayam 1 biji

- Cara meramu:
Cuci semua bahan, potong kecil-kecil temu hitam dan kulit batang pule. Rebus semua bahan dalam 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas.Angkat dan saring.

- Aturan Pakai:
Minum ramuan setelah makan selama 2 minggu berturut-turut dengan dosis sebagai berikut.
Anak umr 6 – 8 tahun, 3 kali, sehari masing-masing  ¼ gelas
Anak umur 9 – 12 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 1/3 gelas
Dewasa, 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas

2. Resep 2
- Bahan:
Batang brotowali 2 jari tangan
Temulawak sebesar telur itik 1 biji
Kulit batang pule 2 jari tangan

- Cara meramu:
Cuci semua bahan, potong kecil-kecil .Kemudian  rebus semua bahan dalam 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas.Angkat dan saring.

- Aturan Pakai:
 Minum ramuan setelah makan selama 2 minggu berturut-turut dengan dosis sebagai berikut.
Anak umr 6 – 8 tahun, 3 kali, sehari masing-masing  ¼ gelas
Anak umur 9 – 12 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 1/3 gelas
Dewasa, 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas

3. Resep 3
- Bahan:
Daun pepaya agak muda 1 lembar
Meniran 3 batang
Temu hitam 1 biji
Lengkuas merah 1 jari tangan

- Cara meramu:
Cuci semua bahan, potong kecil-kecil daun pepaya serta meniran juga iris tipis temu hitam, lengkuas merah. Kemudian rebus semua bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.

- Aturan Pakai:
Minum ramuan setelah makan selama 2 minggu berturut-turut dengan dosis sebagai berikut.
Anak umr 6 – 8 tahun, 3 kali, sehari masing-masing  ¼ gelas
Anak umur 9 – 12 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 1/3 gelas
Dewasa, 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

4. Resep 4
Temulawak Ambil rimpang temulawak sebesar ¾ jari, cuci sampai bersih lalu tumbuk sampai hancur tambahkan air matang 2 sendok makan, aduk-aduk sampai rata, lalu saring ambil airnya, tambahkan madu 4 sendok makan aduk-aduk. Minum air ramuan alami tersebut 3 kali sehari dengan dosis sekali minum dua sendok makan, lakukan terapi tersebut dengan rutin sampaimalaria yang anda derita sembuh.
                     5.  Resep 5
Daun pare Ambil daun pare yang cukup tua dan dalam keadaan segar sebanyak 1 genggam, cuci sampai bersih lalu tumbuk sampai lumat, seduh dengan air matang 1 cangkir, lalu tambahkan garam dapur secukupnya, aduk-aduk lalu saring ambil airnya, lalu minum air ramuan tersebut satu kali sehari satu gelas. Minum sebelum makan.






Nah, itu dia informasinya tentang penyakit malaria, untuk kita semua mari menjaga kebersihan lingkungan, menutup tempat-tempat genangan air supaya jentik nyamuk penyebab malaria tidak berkembang biak. So, selalu jaga kesehatan.

Terimakasih Telah Berkunjung_
Title : 5 Resep Tradisional Menyembuhkan Penyakit Malaria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar